Rabu, 29 Juni 2016

PENGANTAR GEOFISIKA “Bumi”

Tugas 2
PENGANTAR GEOFISIKA

“Bumi”
OLEH:
Nama  : Ibrahim Adhyatma Ismail
Nim     : 60400114024

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
2016

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Agama Islam.
Fisika  sebagai  ilmu pengetahuan alam  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui  berbagai  sudut  pandang.  Fisika  sebagai  ilmu  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad  lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan  pemikiran  keilmuan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kebumian, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Samata-Gowa, 4April 2016



                       Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................       i
Daftar isi .................................................................................................       ii
Materi Bumi
A.    Bumi .....................................................................................        1
B.     Inge Lehmann .......................................................................        4         
C.     Langitpun Bulat .....................................................................       6
D.    Suhu Bumi ............................................................................        7
Daftar pustaka ........................................................................................        9

A.     Bumi
Kalau menurut orang awam, bumi itu bulat yang berputar menurut porosnya atau rotasi dan mengelilingin matahari atau revolusi yang dihuni oleh makhluk hidup. Ternyata penjelesan dan fakta bumi tidak hanya itu saja. Bumi terdiri dari daratan (yang berupa pulau, lembah, gunung, bukit, pedataran, benua), dan lautan (yang berupa palung, tanjung, teluk, laut, samudera, pegunungan bawah laut). Pucak paling tinggi di bumi itu berada di Mount Everest, Pegunungan Himalaya dimana mencapai 8.850 m di atas permukaan laut.Sedangkan titik terendah di bumi itu berada di Palung Mariana dimana mencapai 11.033 m di bawah permukaan laut. Itu lah penjabaran titik tertinggi dan terendah di bumi.

Apa saja komposisi isi perut bumi? Berdasarkan H. Jeffrey dan K. E. Bullen (1932-1942) yang melakukan penyelidikan informasi seismologi, struktur dalam bumi dapat dibedakan secara komposisi dan rheologi. Penyelidikan ini mengacu pada penyelidikan E. Wiechert (1890) yang menggunakan cepat rambat gelombang P dan S, yang dapat mendefinisikan pembagian bentuk dalam (lapisan-lapisan) dari interior bumi. Wah jaman dahulu kala sudah canggih ya. Hebat sekali Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi.
·         Inti bumi (Core) yang terletak dipusat bumi. Inilah titik pusat bumi, titik tengahnya. Inti bumi ini memiliki tebal kedalaman dari 2.883 km sampai ke pusat bumi (6371 km), memiliki densitas yang berkisar dari 9,5 gr/cc di dekat mantel dan membesar ke arah pusat hingga 14,5 gr/cc. Campuran yang dimiliki oleh inti bumi dapat diperkirakan dari unsur-unsur yang memiliki densitas besar seperti nikel (Ni) dan besi (Fe) atau sering disebut sebagai lapisan NiFe. Inti bumi dibagi menjadi dua yaitu inti dalam dan inti luar. Kedua bagian ini dipisahkan olehLehman Discontinuity.

·         Inti dalam (Inner Core) yang memiliki kedalaman 5.140-6.371 km dan berfasa padat, berat, serta sangat panas
·         Inti luar (outer core) yang memiliki kedalaman 2.883-5.140 km dan berfasa cair serta sangat panas. 
·         Mantel (Mantle) merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi. Mantel dan inti bumi dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel ini memiliki komposisi magnesium yang banyak (Mg) dan merupakan bagian terbesar dari bumi dengan 82,3% dari volume total bumi dan 67,8% dari massa total bumi. Wah setelah dipikir pikir besar juga ya bagian mantel bumi ini. Mantel bumi memiliki ketebalan 2.883 km dengan densitas sekitar 5,7 gr/cc di dekat inti dan 3,3 gr/cc di dekat kerak bumi. Mantel bumi dibagi menjadi dua yaitu mantel atas, dan mantel bawah. Mantel atas memiliki sifat plastis sampai semiplastis dan memiliki kedalaman 400 km. Mantel atas bagian atas merupakan alas dari kerak samudera yang bersifat padat, dimana mantel atas bagian atas ini bersama kerak bumi membentuk satu kesatuan yang bernama Lithosfer. Sedangkan mantel baigan bawah yang bersifat plastis dan semi plastis disebut Asthenosfer.
·         Kerak bumi (Crust) merupakan bagian terluar dari lapisan bumi. Bagian ini lah yang sering kita injak dan duduki. Jangan disamakan dengan kerak telur ya. Wah jadi lapar saya. Kerak bumi ini memiliki ketebalan 5-80 km. Ketebalannya tidak merata yang menimbulkan perbedaan elevasi antara kerak benua dan kerak samudera. Pada daerah benua memiliki kerak dengan ketebalan > 50 km, sedangkan pada daerah samudera memiliki kerak dengan ketebalan < 5 km. Kerak dan mantel bumi dibatasi olehMohorovicic Discontinuity. Kerak bumi memiliki densitas rata-rata 2,7 gr/cc. Kerak bumi merupakan padatan yang relatif dingin, rapuh, dan kaku dengan memiliki massa jenis yang lebih rendah, sehingga dapat terlihat kerak bumi mengapung di atas mantel. Kerak bumi dibagi menjadi dua jenis yaitu:
·         Kerak Benua yang terdiri dari batuan granitik dan tersusun oleh mineral yang kaya akan silika (Si) dan alumunium (Al), atau dapat disebut SiAl. Aduh saya SiAl. Hehe. Kerak benua ini memiliki ketebalan rata-rata 45 km berkisar antara 30-50 km dengan berat jenis rata-rata berkisar 2,85 gr/cc.
·         Kerak Samudera yang terdiri dari batuan basaltik dan tersusun oleh mineral yang kaya akan silika (Si), besi (Fe), dan magnesium (Mg), atau dapat disebut SiMa. Kerak samudera ini memiliki ketebalan sekitar 7 km dengan berat jenis rata-rata 3 gr/cc.
Bentuk muka bumi yang berada di permukan pada saat ini, merupakan akibat apa yang terjadi di masa lampau. Merupakan salah satu teori dari Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi

Komposisi isi perut bumi berdasarkan kajian rheologi:

·         Mesosfir merupakan lapisan padat yang berada di dalam mantel dan memiliki kekuatan yang relatif tinggi. Lapisan ini berada diantara batas inti dan mantel lebih tepatnya pada kedalaman 2.883 km hingga kedalaman sekitar 350 km.
·         Astenosfir merupakan lapisan mantel bagian atas yang memiliki kedalaman antara 350 km - 100 km dari permukaan bumi. Lapisan ini memiliki sifat plastis.
·         Litosfir merupakan lapisan yang berada di atas astenosfir dan memiliki lapisan setebal 100 km dari permukaan bumi. Lapisan ini memiliki batuan yang dingin, lebih kuat dan lebih kaku.
·         Sekarang sudah jelas kan mengenai Penjelasan Komposisi Isi Perut Bumi? Sekarang kita lebih paham mengenai bumi rumah kita sendiri. Tentunya kita harus menjaga keseimbangan yang ada di bumi ini. Agar bumi kita tetap asri dan letari hingga anak cucu cicit buyut kita nanti. Berikutnya saya akan menjelaskan mengenai teori tektonik lempeng.

A.       Inge Lehmann
Inge Lehmann adalah seorang ilmuwan asal Denmark. Ia menemukan lapisan-lapisan yang terdapat di bumi. Menurutnya, bumi tidak hanya terdiri terdiri dari satu lapis, tapi masih ada beberapa lapisan lagi. Nah, kali ini Bintang.com bakal membahas lapisan-lapisan bumi yang berhasil ditemukan Inge Lehmann.
1.      Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi. Ibaratnya, kerak bumi adalah kulit. Tebalnya mencapai 70 kilometer yang terdiri dari bebatuan. Lapisan ini ditinggali oleh makhluk hidup. Diketahui, suhu di bagian bawah kerak bumi  >1.000  derajat celcius.


1.      Selubung Mantel
Nah, kalau selubung mantel adalah lapisan pertama yang berada pas di bawah kerak bumi. Lapisannya mencapai 2.900 kilometer dengan suhu sekitar 3.000 derajat celcius.

1.      Inti Bumi
Inti bumi adalah bagian terdalam dari bumi. Coba deh lihat gambar di atas, yang warna putih itu adalah inti bumi. Isinya material cair, dengan susunan logam besi (90%), nikel (8%), dan 2% bahan lainnya. Tebal lapisan luarnya sekitar 2.000 kilometer yang terdiri dari besi cair dengan suhu sekitar 2.000 derajat celcius. Di dalamnya terdapat bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat celsius.


A.      LANGITPUN BULAT
Adapun mengenai keberadaan bahwa langit itu bulat, maka ini pun sesuatu yang telah disepakati oleh para ulama Islam. Berkata Imam Ibnu Katsir : Imam Ibnu Hazm, Ibnul Munadi dan Ibnu Jauzi serta para ulama lainnya telah menukil adanya ijma bahwa langit itu bulat [Lihat Al-bidayah wan Nihayah 1/69 tahqiq DR Abdullah At-Turki, lihat juga Al-Fishal 1/97-100]

Dan ini pula yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : Telah kami jelaskan bahwa langit itu bulat menurut para ulama dari kalangan sahabat dan tabiain, bahkan tidak hanya satu orang ulama yang mana mereka adalah orang paling mengetahui tentang riwayat menyatakan bahwa langit itu bulat, seperti Abul Husain bin Munadi, Ibnu Hazm dan Ibnul Jauzi [Majmu Fatawa 25/195]

Dalil mengenai masalah ini sangat banyak, di antaranya adalah firman Allah Artinya : Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya [Yasin [36] : 40] Berkata Hasan Al-Bashri bahwa maksudnya adalah berputar, berkata Ibnu Abbas : Berputar pada falak seperti falkah mighzal Falkah mighzal adalah kayu berbentuk bulat yang digunakan untuk menenun kain. Juga firman Allah. Artinya : Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terjaga [Al-Anbiya : [21] : 32]

Keberadaan langit sebagai atap bumi, sedangkan bumi itu bulat maka langit pun bulat. Berkata Syaikhul Islam ibnu Taimiyah : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhabarkan bhawa Arsy itu seperti kubah, dan ini adalah sebuay isyarat bahwa langit itu bulat”. Kemudian setelah ini, pahamilah wahai saudaraku, bahwa bumi kita ini adalah pusat alam semesta. Dia berada persis di tengah-tengah lingkaran langit. Hal ini adalah sesuatu yang disepakati oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam beberapa tempat dalam Majmu Fatawa beliau. Beliau berkata : “Bahwasanya bumi terletak di tengah bulatan langit. Yang menunjukkan hal ini adalah bahwasanya semua benda langit itu terlihat dari bumi di segala penjuru langit dalam jarak yang sama, ini semua menunjukkan bahwa jauhnya antara bumi dan langit itu sama dari segala sisi, dan ini dengan tegas menunjukkan bahwa bumi itu terletak persis di tengah-tengah” [Lihat Majmu Fatawa 25/195]

Ilmuan Eropa, Galileo Galilei (1546-1642) mengatakan dengan tegas bahwa bumi berbentuk bulat. Pernyataannya ini oleh otoritas Gereja dianggap  menyimpang sehingga dia harus dihadapkan pada hukuman mati.

B.     Suhu Bumi
Panas dalam Bumi berasal dari perpaduan antara panas endapan dari akresi planet (sekitar 20%) dan panas yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif (80%). Isotoppenghasil panas utama Bumi adalah kalium-40uranium-238uranium-235, dan torium-232. Di pusat Bumi, suhu bisa mencapai 6,000 °C (10,830 °F), dan tekanannya mencapai 360 GPa. Karena sebagian besar panas Bumi dihasilkan oleh peluruhan radioaktif, para ilmuwan percaya bahwa pada awal sejarah Bumi, sebelum isotop dengan usia pendek terkuras habis, produksi panas Bumi yang dihasilkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan saat ini. Panas yang dihasilkan pada masa itu diperkirakan dua kali lebih besar daripada saat ini, kira-kira 3 miliar tahun yang lalu, dan hal tersebut akan meningkatkan gradien suhu di dalam Bumi, meningkatkan tingkat konveksi mantel dan tektonik lempeng, serta memungkinkan pembentukan batuan beku seperti komatiites, yang tidak bisa terbentuk pada masa kini.
Rata-rata pelepasan panas Bumi adalah 87 mW m−2, dan 4.42 × 1013 W untuk panas global. Sebagian energi panas di dalam inti Bumi diangkut menuju kerak oleh bulu mantel; bentuk konveksi yang terdiri dari batuan bersuhu tinggi yang mengalir ke atas. Bulu mantel ini mampu menghasilkan bintik panas dan basal banjir. Panas Bumi yang selebihnya dilepaskan melalui lempeng tektonik oleh mantel yang terhubung dengan punggung tengah samudra. Pelepasan panas terakhir dilakukan melalui konduksi litosfer, yang umumnya terjadi di samudra karena kerak di sana jauh lebih tipis jika dibandingkan dengan kerak benua.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebenaran pernyataan Galileo tersebut pun semakin jelas. Belakangan, tak sedikit orang yang beranggapan bahwa dialah orang pertama yang menemukan teori bulatnya bumi.
                  Fisika ialah ilmu yang mempelajari tentang alam dimana dalam cabang pembelajarannya kita membahas tentang bumi dalam bidang ilmu geofisika. Tuhan telah menciptakan bumi dalam berbagai tahap dan menyempurnakannya seperti yang dirasakan sekarang ini dan semua yang telah (dia) ciptakan terukir dalam kitab sucinya seperti yang terlampir pada QS. Al-A’raf Ayat 54 yang berbunyi :

Terjemahnya :


­DAFTAR PUSTAKA


www://Wikipedia.com/Bumi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar