PENGANTAR
GEOFISIKA
“Bumi”
OLEH:
Nama : Ibrahim Adhyatma Ismail
Nim :
60400114024
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
2016
Segala puji hanya milik
Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Agama Islam.
Fisika sebagai ilmu pengetahuan alam
dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Fisika
sebagai ilmu yang telah berkembang selama
empat belas abad lebih menyimpan banyak
masalah yang perlu diteliti, baik itu
menyangkut ajaran dan pemikiran keilmuan
maupun realitas sosial, politik, ekonomi
dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang kebumian, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Saya sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Samata-Gowa, 4April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
........................................................................................ i
Daftar isi
................................................................................................. ii
Materi Bumi
A. Bumi ..................................................................................... 1
B. Inge Lehmann ....................................................................... 4
C. Langitpun Bulat ..................................................................... 6
D. Suhu Bumi ............................................................................ 7
Daftar pustaka
........................................................................................ 9
A. Bumi
Kalau
menurut orang awam, bumi itu bulat yang berputar menurut porosnya atau rotasi
dan mengelilingin matahari atau revolusi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Ternyata penjelesan dan fakta bumi tidak hanya itu saja. Bumi terdiri dari daratan
(yang berupa pulau, lembah, gunung, bukit, pedataran, benua), dan lautan (yang
berupa palung, tanjung, teluk, laut, samudera, pegunungan bawah laut). Pucak
paling tinggi di bumi itu berada di Mount Everest, Pegunungan Himalaya dimana
mencapai 8.850 m di atas permukaan laut.Sedangkan titik terendah di bumi itu
berada di Palung Mariana dimana mencapai 11.033 m di bawah permukaan laut. Itu
lah penjabaran titik tertinggi dan terendah di bumi.
Apa
saja komposisi isi
perut bumi? Berdasarkan H.
Jeffrey dan K. E. Bullen (1932-1942) yang melakukan penyelidikan informasi seismologi,
struktur dalam bumi dapat dibedakan secara komposisi dan rheologi. Penyelidikan
ini mengacu pada penyelidikan E. Wiechert (1890) yang menggunakan cepat rambat
gelombang P dan S, yang dapat mendefinisikan pembagian bentuk dalam
(lapisan-lapisan) dari interior bumi. Wah jaman dahulu kala sudah canggih ya.
Hebat sekali Sejarah
Perkembangan Ilmu Geologi.
·
Inti bumi (Core) yang
terletak dipusat bumi. Inilah titik pusat bumi, titik tengahnya. Inti bumi ini
memiliki tebal kedalaman dari 2.883 km sampai ke pusat bumi (6371 km), memiliki
densitas yang berkisar dari 9,5 gr/cc di dekat mantel dan membesar ke arah
pusat hingga 14,5 gr/cc. Campuran yang dimiliki oleh inti bumi dapat diperkirakan dari
unsur-unsur yang memiliki densitas besar seperti nikel (Ni) dan besi (Fe) atau
sering disebut sebagai lapisan NiFe. Inti bumi dibagi menjadi dua yaitu inti dalam dan inti luar. Kedua
bagian ini dipisahkan olehLehman Discontinuity.
·
Inti dalam (Inner
Core) yang memiliki kedalaman 5.140-6.371 km dan berfasa padat, berat,
serta sangat panas
·
Inti luar (outer core) yang memiliki kedalaman 2.883-5.140 km dan
berfasa cair serta sangat panas.
·
Mantel (Mantle) merupakan
lapisan yang menyelubungi inti bumi. Mantel dan inti bumi dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel ini memiliki komposisi magnesium yang banyak (Mg) dan
merupakan bagian terbesar dari bumi dengan 82,3% dari volume total bumi dan
67,8% dari massa total bumi. Wah setelah dipikir pikir besar juga ya bagian
mantel bumi ini. Mantel bumi memiliki ketebalan 2.883 km dengan densitas
sekitar 5,7 gr/cc di dekat inti dan 3,3 gr/cc di dekat kerak bumi. Mantel bumi dibagi menjadi dua yaitu mantel
atas, dan mantel bawah. Mantel atas memiliki sifat plastis sampai semiplastis
dan memiliki kedalaman 400 km. Mantel atas bagian atas merupakan alas dari
kerak samudera yang bersifat padat, dimana mantel atas bagian atas ini bersama
kerak bumi membentuk satu kesatuan yang bernama Lithosfer. Sedangkan mantel
baigan bawah yang bersifat plastis dan semi plastis disebut Asthenosfer.
·
Kerak bumi (Crust)
merupakan bagian terluar dari lapisan bumi. Bagian ini lah yang sering kita
injak dan duduki. Jangan disamakan dengan kerak telur ya. Wah jadi lapar saya.
Kerak bumi ini memiliki ketebalan 5-80 km.
Ketebalannya tidak merata yang menimbulkan perbedaan elevasi antara kerak benua
dan kerak samudera. Pada daerah benua memiliki kerak dengan ketebalan > 50
km, sedangkan pada daerah samudera memiliki kerak dengan ketebalan < 5 km.
Kerak dan mantel bumi dibatasi olehMohorovicic Discontinuity. Kerak bumi memiliki densitas rata-rata 2,7 gr/cc. Kerak bumi
merupakan padatan yang relatif dingin, rapuh, dan kaku dengan memiliki massa
jenis yang lebih rendah, sehingga dapat terlihat kerak bumi mengapung di atas
mantel. Kerak bumi dibagi menjadi dua jenis yaitu:
·
Kerak Benua yang
terdiri dari batuan granitik dan tersusun oleh
mineral yang kaya akan silika (Si) dan alumunium (Al), atau dapat disebut SiAl.
Aduh saya SiAl. Hehe. Kerak benua ini memiliki ketebalan rata-rata 45 km
berkisar antara 30-50 km dengan berat jenis rata-rata berkisar 2,85 gr/cc.
·
Kerak Samudera yang
terdiri dari batuan basaltik dan tersusun oleh
mineral yang kaya akan silika (Si), besi (Fe), dan magnesium (Mg), atau dapat
disebut SiMa. Kerak samudera ini memiliki ketebalan sekitar 7 km dengan berat
jenis rata-rata 3 gr/cc.
Bentuk
muka bumi yang berada di permukan pada saat ini, merupakan akibat apa yang
terjadi di masa lampau. Merupakan salah satu teori dari Sejarah
Perkembangan Ilmu Geologi
Komposisi isi perut bumi berdasarkan kajian rheologi:
Komposisi isi perut bumi berdasarkan kajian rheologi:
·
Mesosfir merupakan
lapisan padat yang berada di dalam mantel dan memiliki kekuatan yang relatif
tinggi. Lapisan ini berada diantara batas inti dan mantel lebih tepatnya pada
kedalaman 2.883 km hingga kedalaman sekitar 350 km.
·
Astenosfir merupakan
lapisan mantel bagian atas yang memiliki kedalaman antara 350 km - 100 km dari
permukaan bumi. Lapisan ini memiliki sifat plastis.
·
Litosfir merupakan
lapisan yang berada di atas astenosfir dan memiliki lapisan setebal 100 km dari
permukaan bumi. Lapisan ini memiliki batuan yang dingin, lebih kuat dan lebih
kaku.
·
Sekarang sudah jelas
kan mengenai Penjelasan
Komposisi Isi Perut Bumi?
Sekarang kita lebih paham mengenai bumi rumah kita sendiri. Tentunya kita harus
menjaga keseimbangan yang ada di bumi ini. Agar bumi kita tetap asri dan letari
hingga anak cucu cicit buyut kita nanti. Berikutnya saya akan menjelaskan
mengenai teori
tektonik lempeng.
A. Inge
Lehmann
Inge Lehmann adalah
seorang ilmuwan asal Denmark. Ia menemukan lapisan-lapisan yang terdapat di
bumi. Menurutnya, bumi tidak hanya terdiri terdiri dari satu lapis, tapi masih
ada beberapa lapisan lagi. Nah, kali ini Bintang.com bakal membahas
lapisan-lapisan bumi yang berhasil ditemukan Inge Lehmann.
1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan
lapisan terluar dari bumi. Ibaratnya, kerak bumi adalah kulit. Tebalnya
mencapai 70 kilometer yang terdiri dari bebatuan. Lapisan ini ditinggali oleh
makhluk hidup. Diketahui, suhu di bagian bawah kerak bumi >1.000
derajat celcius.
1. Selubung Mantel
Nah, kalau selubung mantel adalah lapisan pertama yang berada pas di bawah
kerak bumi. Lapisannya mencapai 2.900 kilometer dengan suhu sekitar 3.000
derajat celcius.
1.
Inti Bumi
Inti bumi adalah
bagian terdalam dari bumi. Coba deh lihat gambar di atas, yang warna putih itu
adalah inti bumi. Isinya material cair, dengan susunan logam besi (90%), nikel
(8%), dan 2% bahan lainnya. Tebal lapisan luarnya sekitar 2.000 kilometer yang
terdiri dari besi cair dengan suhu sekitar 2.000 derajat celcius. Di dalamnya
terdapat bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri
dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 derajat celsius.
A. LANGITPUN BULAT
Adapun mengenai
keberadaan bahwa langit itu bulat, maka ini pun sesuatu yang telah disepakati
oleh para ulama Islam. Berkata Imam Ibnu Katsir : Imam Ibnu Hazm, Ibnul Munadi
dan Ibnu Jauzi serta para ulama lainnya telah menukil adanya ijma bahwa langit
itu bulat [Lihat Al-bidayah wan Nihayah 1/69 tahqiq DR Abdullah At-Turki, lihat
juga Al-Fishal 1/97-100]
Dan ini pula yang
dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : Telah kami jelaskan bahwa langit
itu bulat menurut para ulama dari kalangan sahabat dan tabiain, bahkan tidak
hanya satu orang ulama yang mana mereka adalah orang paling mengetahui tentang
riwayat menyatakan bahwa langit itu bulat, seperti Abul Husain bin Munadi, Ibnu
Hazm dan Ibnul Jauzi [Majmu Fatawa 25/195]
Dalil mengenai
masalah ini sangat banyak, di antaranya adalah firman Allah Artinya : Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya [Yasin [36] : 40] Berkata
Hasan Al-Bashri bahwa maksudnya adalah berputar, berkata Ibnu Abbas : Berputar
pada falak seperti falkah mighzal Falkah mighzal adalah kayu berbentuk bulat
yang digunakan untuk menenun kain. Juga firman Allah. Artinya : Dan Kami
jadikan langit itu sebagai atap yang terjaga [Al-Anbiya : [21] : 32]
Keberadaan langit
sebagai atap bumi, sedangkan bumi itu bulat maka langit pun bulat. Berkata
Syaikhul Islam ibnu Taimiyah : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengkhabarkan bhawa Arsy itu seperti kubah, dan ini adalah sebuay isyarat bahwa
langit itu bulat”. Kemudian setelah ini, pahamilah wahai saudaraku, bahwa bumi
kita ini adalah pusat alam semesta. Dia berada persis di tengah-tengah
lingkaran langit. Hal ini adalah sesuatu yang disepakati oleh para ulama
sebagaimana dinukil oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam beberapa tempat
dalam Majmu Fatawa beliau. Beliau berkata : “Bahwasanya bumi terletak di tengah
bulatan langit. Yang menunjukkan hal ini adalah bahwasanya semua benda langit
itu terlihat dari bumi di segala penjuru langit dalam jarak yang sama, ini
semua menunjukkan bahwa jauhnya antara bumi dan langit itu sama dari segala
sisi, dan ini dengan tegas menunjukkan bahwa bumi itu terletak persis di
tengah-tengah” [Lihat Majmu Fatawa 25/195]
Ilmuan Eropa, Galileo
Galilei (1546-1642) mengatakan dengan tegas bahwa bumi berbentuk bulat.
Pernyataannya ini oleh otoritas Gereja dianggap menyimpang sehingga dia
harus dihadapkan pada hukuman mati.
B.
Suhu Bumi
Panas dalam Bumi berasal dari perpaduan antara panas endapan
dari akresi planet (sekitar 20%) dan panas yang
dihasilkan oleh peluruhan radioaktif (80%). Isotoppenghasil
panas utama Bumi adalah kalium-40, uranium-238, uranium-235, dan torium-232. Di
pusat Bumi, suhu bisa mencapai 6,000 °C (10,830 °F), dan
tekanannya mencapai 360 GPa. Karena sebagian besar panas
Bumi dihasilkan oleh peluruhan radioaktif, para ilmuwan percaya bahwa pada
awal sejarah Bumi, sebelum
isotop dengan usia pendek terkuras habis, produksi panas Bumi yang dihasilkan
jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan saat ini. Panas yang dihasilkan pada
masa itu diperkirakan dua kali lebih besar daripada saat ini, kira-kira 3
miliar tahun yang lalu, dan hal tersebut akan meningkatkan gradien suhu di
dalam Bumi, meningkatkan tingkat konveksi mantel dan tektonik lempeng, serta memungkinkan pembentukan batuan beku seperti komatiites, yang tidak bisa terbentuk pada masa kini.
Rata-rata pelepasan panas Bumi adalah 87 mW m−2,
dan 4.42 × 1013 W untuk panas global. Sebagian
energi panas di dalam inti Bumi diangkut menuju kerak oleh bulu mantel; bentuk konveksi yang terdiri dari batuan bersuhu tinggi yang mengalir ke
atas. Bulu mantel ini mampu menghasilkan bintik panas dan basal banjir. Panas
Bumi yang selebihnya dilepaskan melalui lempeng tektonik oleh mantel yang
terhubung dengan punggung tengah samudra. Pelepasan panas terakhir dilakukan melalui konduksi litosfer, yang umumnya terjadi di samudra karena kerak di sana jauh lebih tipis
jika dibandingkan dengan kerak benua.
Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebenaran pernyataan Galileo
tersebut pun semakin jelas. Belakangan, tak sedikit orang yang beranggapan
bahwa dialah orang pertama yang menemukan teori bulatnya bumi.
Fisika ialah ilmu yang mempelajari tentang alam dimana dalam cabang pembelajarannya kita membahas tentang bumi dalam bidang ilmu geofisika. Tuhan telah menciptakan bumi dalam berbagai tahap dan menyempurnakannya seperti yang dirasakan sekarang ini dan semua yang telah (dia) ciptakan terukir dalam kitab sucinya seperti yang
terlampir pada QS. Al-A’raf Ayat 54 yang berbunyi
:
Terjemahnya :
DAFTAR PUSTAKA
www://Wikipedia.com/Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar